Kronologisnya 9bulan produksi kami
bersama-sama terbalut suka dan duka. Entah harus darimana dulu aku menceritakan
perjalanan yang sungguh melelahkan namun memuaskan ini. Em.. mungkin aku bisa
memulai bercerita dari step by step shoting yang kami lakukan.
Dariawal pembuatan garis besar hingga menjadi
sebuah cerita utuh lalu aku bagikan kepada teman-teman secara spontan 3orang
crew bersama-sama keluar dari komunitas ini yang katanya kecil dan kurang
berkualitas. Namun itu semua tak menyurutkan semangat untuk terus berkarya dan
menggarap cerita ini. Hari demi hari kami lewati bersama, mencari aktor dan
artis mencari lokasi, mencari waktu yang pas untuk mulai take, dan akhirnya
setelah perjalanan yang cukup kami pun mulai beraksi shot demi shot dijalani.
Bukan satu atau dua aktor dan aktris yang
serba mendadak juga bukan karena keinginan mereka tapi lebih kami “paksa”
secara halus tapi. Sekolah, kegiatan belajar mengajar juga adalah salah satu
hambatan kami dalam shoting ini, ada beberapa shot yang membutuhkan pagi hari,
namun kami terbenturkan dengan kegiatan KBM, setelah KBM berakhir masih juga
belum bisa shot karena ada saja salah satu aktor maupun aktris yang berhalangan
shoting yang membuat kami harus mengundur lagi waktu shot yang telah kami
rancang jauh-jauh hari. Namun apalah daya kami hanya sebuah komunitas kecil,
yang tak punya dana untuk membayar mereka meskipun dengan uang receh sekali
pun, namun tidak dalam artian kami kelompok kecil kami pun berwawasan limu yang
kecil / sedikit, TIDAK ! kami pun setidaknya harus punya modal untuk menggapai
sesuatu itu, dan diantara modal itu yang kami punya adalah ILMU dan SEMANGAT
JUANG yang terus berkobar.
Scene demi scene secara perlahan kami
selesaikan sampai tibalah kami ke 70% pengerjaan shot yang dengan begitu
tinggal 30% lagi shoting pun selesai. Sebenarnya tahun 2013 bisa selesai
project ini namun di penghujung tahun banyak sekali hambatan yang akhirnya kami
dengan terpaksa harus memajukan jadwal shot ke tahun 2014.
2014 kami tapaki, kita shoting ? TIDAK !
semuanya terhenti dengan datangnya UJIAN SEKOLAH, UJIAN KOMPETENSI KEAHLIAN,
UJIAN PRAKTEK, DAN PERSIAPAN UJIAN NASIONAL yang biasa-biasa aja sebenarnya,
hingga UN menjelang kami tak ada shoting, tragis. Namun setelah Ujian-Ujian
yang membosankan itu kami lewati saatlah berproses kembali dengan dari 70%
harus turun menjadi 35%. Kenapa ? bukan hanya crew yang menghilang tapi para
aktor dan aktris yang pergi ditelan kabut pagi dan angin malam yang tak kunjung
kembali, mereka keluar dan semuanya lepas tanggung jawab. Alasannya banyaklah,
mulai dari banyak tugaslah banyak kerjaanlah, dan ini alasan yang paling bagus
MALES ! Apalah daya kami tak bisa memaksa karena kami sebelumnya memang tak
membuat kontrak kerjasama yang dalam artian mereka takkan dibayar maksudnya
tidak dibayar dengan uang tapi kami bayar juga kok mereka dengan ucapan Terima
Kasih, ya karena Terima Kasih saja tak cukup.
Disinilah semangatku mulai kendor, bahkan
hampir habis. Bayangkan sudah berbulan-bulan shoting dan hasilnya begini ? sungguh
tak mengenakan sama sekali. Sudah tak tau harus berbuat apalagi ketika melihat
suasana seperti ini ..............
Kunjungi balik dit :)
ReplyDeleteGreen World Global