Pages - Menu

Sunday, August 17, 2014

Aku Memilih Setia FILM Journey Part 1

Kronologisnya 9bulan produksi kami bersama-sama terbalut suka dan duka. Entah harus darimana dulu aku menceritakan perjalanan yang sungguh melelahkan namun memuaskan ini. Em.. mungkin aku bisa memulai bercerita dari step by step shoting yang kami lakukan.
Dariawal pembuatan garis besar hingga menjadi sebuah cerita utuh lalu aku bagikan kepada teman-teman secara spontan 3orang crew bersama-sama keluar dari komunitas ini yang katanya kecil dan kurang berkualitas. Namun itu semua tak menyurutkan semangat untuk terus berkarya dan menggarap cerita ini. Hari demi hari kami lewati bersama, mencari aktor dan artis mencari lokasi, mencari waktu yang pas untuk mulai take, dan akhirnya setelah perjalanan yang cukup kami pun mulai beraksi shot demi shot dijalani.
Bukan satu atau dua aktor dan aktris yang serba mendadak juga bukan karena keinginan mereka tapi lebih kami “paksa” secara halus tapi. Sekolah, kegiatan belajar mengajar juga adalah salah satu hambatan kami dalam shoting ini, ada beberapa shot yang membutuhkan pagi hari, namun kami terbenturkan dengan kegiatan KBM, setelah KBM berakhir masih juga belum bisa shot karena ada saja salah satu aktor maupun aktris yang berhalangan shoting yang membuat kami harus mengundur lagi waktu shot yang telah kami rancang jauh-jauh hari. Namun apalah daya kami hanya sebuah komunitas kecil, yang tak punya dana untuk membayar mereka meskipun dengan uang receh sekali pun, namun tidak dalam artian kami kelompok kecil kami pun berwawasan limu yang kecil / sedikit, TIDAK ! kami pun setidaknya harus punya modal untuk menggapai sesuatu itu, dan diantara modal itu yang kami punya adalah ILMU dan SEMANGAT JUANG yang terus berkobar.
Scene demi scene secara perlahan kami selesaikan sampai tibalah kami ke 70% pengerjaan shot yang dengan begitu tinggal 30% lagi shoting pun selesai. Sebenarnya tahun 2013 bisa selesai project ini namun di penghujung tahun banyak sekali hambatan yang akhirnya kami dengan terpaksa harus memajukan jadwal shot ke tahun 2014.
2014 kami tapaki, kita shoting ? TIDAK ! semuanya terhenti dengan datangnya UJIAN SEKOLAH, UJIAN KOMPETENSI KEAHLIAN, UJIAN PRAKTEK, DAN PERSIAPAN UJIAN NASIONAL yang biasa-biasa aja sebenarnya, hingga UN menjelang kami tak ada shoting, tragis. Namun setelah Ujian-Ujian yang membosankan itu kami lewati saatlah berproses kembali dengan dari 70% harus turun menjadi 35%. Kenapa ? bukan hanya crew yang menghilang tapi para aktor dan aktris yang pergi ditelan kabut pagi dan angin malam yang tak kunjung kembali, mereka keluar dan semuanya lepas tanggung jawab. Alasannya banyaklah, mulai dari banyak tugaslah banyak kerjaanlah, dan ini alasan yang paling bagus MALES ! Apalah daya kami tak bisa memaksa karena kami sebelumnya memang tak membuat kontrak kerjasama yang dalam artian mereka takkan dibayar maksudnya tidak dibayar dengan uang tapi kami bayar juga kok mereka dengan ucapan Terima Kasih, ya karena Terima Kasih saja tak cukup.
Disinilah semangatku mulai kendor, bahkan hampir habis. Bayangkan sudah berbulan-bulan shoting dan hasilnya begini ? sungguh tak mengenakan sama sekali. Sudah tak tau harus berbuat apalagi ketika melihat suasana seperti ini ..............

1 comment:

Hal yang saya takuti :

1. Kecoa (karena troma pernah di kencingin)
2. Rumah angker atau rumah hantu sama aja
3. Banci
4. Orang berotot (kalau ditonjok berabe dong)
5. Listrik (sering kesetrum)