Pages - Menu

Wednesday, July 30, 2014

Lebaran sekarang tak seindah kemaren

Sekilas memang tak ada yang beda pada hari Lebaran atau Idul Fitri tahun berapa pun. Namun ini bukan tentang hari lebaran yang kekurangan baju atau pakaian yang baru, sendal dan sepatu baru, atau bahkan dengan uang THR yang makin menipis karena ya semakin tambahnya usiaku ini THR pun jadi berkurang, karena katanya THR itu buat anak kecil. Lah aku kan masih kecil ? Ohya ?...
Lalu apa yang beda pada Lebaran tahun ini. Nah sebelum kepermasalahan intinya, kita liat terlebih dahulu saat awal-awal Ramadhan. Bagaimana cuacanya ? bagaimana keadaannya ?. semua menjawab pasti cuacanya kurang bersahabat, hujan melulu dan dingin tentunya dimana-mana. Kita serasa berada di musim dingin ya atau Winter.
Aku tak tau apakah Ramadhan ini ingin menemaniku atau apalah, karena apa ? Bukan hanya cuaca diluar saja yang dingin namun didalam hatiku yang paling dalam sangat dingin. Ya benar, tahun ini selimut hatiku hilang, hatiku telanjang bulat tanpa ada pembalut sehelai benang pun. Untuk itu kedinginan yang menimpaku begitu terasa double.
Ditahun lalu kami menghabiskan waktu bersama, dalam setiap acara setiap latihan dan setiap berbuka juga sahur kita selalu saling mengingatkan, namun kini telah tiada. Dimulai dari latihan tagonian kita bersama-sama latihan memukul rebana dengan merdunya dan mengikuti berbagai ajang lomba. Dan mengisi acara diacara tahunan ASIA PLAZA yaitu midnight shoping. Kita habiskan malam itu bersama, hingga pulang sampe larut malam ku mengantarmu pulang hingga rumah. Saat lebaran tiba, sehari sebelumnya aku masih bisa memberimu hadiah labaran berupa lukisan tangan yang sangat sederhana, namun mudah-mudahan begitu bermakna untukmu, jika dilihat dari harga memang tak seberapa tapi itu tulus dari goresan tangan yang dibalut dengan kasih dan sayang. Setelah lewat lebaran pun kita masih bersama di Acara REUNI AKBAR TERBESAR di SMK Negeri 1 yang kebetulan itu juga sekolah kita.
Semuanya terasa hangat tahun lalu, namun kini telah hilang selimut hatiku diambil orang. Tapi selimut itu masih bisa kulihat dan kuraba meskipun tak bisa menyelimuti namun hangatnya masih terasa. Kapan kita bertemu lagi diRamadhan yang bersama ini? Kayaknya susah ya, tapi aku sangat berharap sekali kamu selalu menjadi selimut hati yang dinantikan kehangatannya

Selimut hatiku LISNA GITA SILVIA

1 comment:

Hal yang saya takuti :

1. Kecoa (karena troma pernah di kencingin)
2. Rumah angker atau rumah hantu sama aja
3. Banci
4. Orang berotot (kalau ditonjok berabe dong)
5. Listrik (sering kesetrum)