Pages - Menu

Monday, August 25, 2014

Aku Memilih Setia FILM Journey Part 2

             
  Jika aku hanya diam saja takkan ada perubahan, namun aku ingin bergerak rasanya susah sekali karena tak ada semangat lagi, bukan tak ada menipis maksudnya. Pecundanglah aku, dan setelah berpikir panjang “i’m not loser, i’m the man”. Aku adalah aku yang mana selalu berjuang berlari sampai finish meskipun harus merangkak sekali pun.
                Pencarian aktor dan aktris baru pun aku mulai kembali. Sebelumnya aku mengecek semua peserta casting yang telah aku audisi tahun lalu, tapi tak ada satu pun yang terpakai, bukan mereka jelek dalam berakting tapi tidak pas dengan cerita yang aku bawakan ini. Terlebih disini aku melakukan sesuatu hal yang terbalik. Jadi begini, biasanya untuk mencari seorang pemeran itu kita biasa melihat akting atau bakatnya terlebih dahulukan ? Nah kali berbeda, aku lebih mencari orang yang mirip dengan tokoh-tokoh yang disebutkan didalam cerita ini.
                Setelah dapat dapat dan dapat, tibalah pada aktor utama yang agak susah. Namun rezeki itu tak kemana, selalu ada jalan. Dan teringat rekan saya waktu ujian kompetensi memakai jasa teman pacarnya untuk dijadikan aktor, dan setelah aku timbang-timbang sangat cocok sekali dengan pemerannya. Tinggal langkah selanjutnya dia mau atau tidak.
                Kami berusaha sekuat tenaga membujuknya agar dia mau, tapi baru saja sekali diajak dia....MAU ternyata, dan aku bilang tanpa bayaran sepeser pun, karena apa ? karena kita pun tak dapat bantuan darimana-mana, namun dengan tegas ia menjawab “sudah diajak syuting pun saya sudah senang” begitu bersyukurnya aku mendapat kalimat seperti itu. Semangatku pun kembali menggebu-gebu dan scene per scene mulai kami tapaki lagi merintis lagi. Apakah berjalan mulus ? tidak juga, tidak semulus paha Aura Kasih. Kami tetap saja mengalami kendala, banyak faktor seperti crew yang sudah mulai jenuh pundung tidak mau syuting, cuaca yang selalu saja hujan, aktor artis pun ya yang banyak tugas dan kerjaan. Jadi tetap saja banyak kendala, namun aku terus merangkak sampai garis finish kulewati.
                Secepat-cepatnya merangkak yang segitulah, tidak secepat berjalan apalagi berlari. Begitu lamanya ini project hampir sudah menghabiskan dana dan waktu yang sangat banyak. Tapi dengan tekad baja otot kawat tulang besi, semuanya bisa kami lewati dan akhirnya sampailah dihari terakhir shot yaitu scene 11. Scene ini dilakukan sore hari pada tanggal 05 Agustus 2014. Dan besoknya harus sudah mulai screening dan pemutaran film perdana / premier. Inilah tantangan yang begitu luar biasa, disamping menyutradarai dan berperan disini saya bertindak sebagai editor juga, begitu melelahkan namun sangat menyenangkan. Begadang pun tak bisa dihindari, mata sudah merem melek. Bahkan, sudah hampir tak kuat menahan kantuk ini. Setelah editing selesai mulailah rendering dan ini waktu yang sangat lama harus EXTRA sabar. Oh iya, sebelum film ini juga aku membuat trailer yang telah kubuat sebelumnya dan telah di upload tanggal 4 Agustus 2014, tepat satu hari sebelum syuting scene terakhir. Ini link nya (https://www.youtube.com/watch?v=E3cBj7EF8ik)

                Hingga sampai 10Jam menuggu rendering hingga selesai bahkan sempat ketiduran dan sampailah di 6 Agustus 2014 hari dimana pemutaran film perdana / premier film AKU MEMILIH SETIA. Pemutaran ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Kota Tasikmalaya, tepatnya di ruangan Laboratorium Laptop Multimedia, dan acara pun sukses meski pun ngaret pemutarannya karena menunggu rendering tadi yang baru beres dari 10jam waktu yang dibutuhkan namun hasilnya memuaskan.

1 comment:

Hal yang saya takuti :

1. Kecoa (karena troma pernah di kencingin)
2. Rumah angker atau rumah hantu sama aja
3. Banci
4. Orang berotot (kalau ditonjok berabe dong)
5. Listrik (sering kesetrum)