Pages - Menu

Monday, December 30, 2013

17 November ( H )



Pukul 05.00 WIB
Ya, suasana pagi ini sangat mendukung sekali, cerah, bahkan sangat cerah. Aku pribadi mulai mempersiapkan semuanya yang akan dipakai dalam proses shoting pagi ini. Ceritanya shot kali ini membawa di lokasi Car Free Day. Dan kami pun berencana berangkat menuju lokasi pukul 05.30 supaya suasana paginya masih terasa.

Pukul 05.30 WIB
Sudah kuhubungi berapa kali dan jawabannya “tunggu sebentar, tanggung” ya dari siapa lagi kalau bukan Lisna Gita. Jawabku “cepat keburu siang nanti suasananya jadi ramai”, cukup sampai disitu dan hilanglah tak ada kabar lagi.

Pukul 05.45 WIB
Masih belum ada kabar sedangkan aku sendiri terus menerus mengabari teman-teman filmku, apakah mereka sudah ada dilokasi apa belum. Dan aku sendiri masih duduk manis disofa ruang tamu menunggu kedatangan Lisna Gita, ya kami akan berangkat sama-sama karena kebetulan rumah kami berdekat hanya beda RW saja.

Pukul 06.10 WIB
Temanku Laisa sudah ada disana ternyata, aku pun merasa tak enak dengannya karena janjiku berada disana pukul setengah 6 pagi, namun aku sudah telat kurang lebih 30 menit

Pukul 06.28 WIB
Yang dinanti pun tiba, namun apa ? dia tak memakai baju olahraga. Baiklah kupinjamkan semua yang kupunya untuknya, setelah ganti pakaian kami pun mulai berlari jogging menuju tempat lokasi sambil memanfaatkan udara segar pagi hari yang masih tersisa. Aku berkata dalam hati “tolong jangan rusak hari ini dengan keterlambatan seperti ini dear”

Pukul 07.00 WIB
Kami pun sampai di lokasi shoting, namun apalah daya kembali kamu harus menunggu temen-temen film yang lain dan salah satu aktor lagi yang datang telat juga, disana Laisa mengucapkan kata selamat ulang tahun padaku, begitupun dengan temen-temen yang lainnya yang baru saja datang dan langsung berucap. Namun tidak dengan Lisna Gita, meskipun aku yakin pasti dia tak tau, dan walaupun benar tak tau ia pasti mendengar apa yang diucapkan mereka. Tak apa, belilah aku sebotol air minum untuknya, dan kuberikan padanya untuk melepas dahaga. Dan apa ? ia tak menerima botol itu, dibilang enggak haus sambil terengah-engah. Aku tak taulah

Pukul 09.30 WIB
Shoting pun telah selesai meskipun ada 1scene lagi yang belum selesai karena kami kehabisan baterai dan akan dilanjut siang hari setelah dzuhur pukul 2 siang kira-kira. Kembali kebotol minuman yang tadi ia lebih memilih minum pemberian temanku dari pada dariku, BADMOODku bertambahlah, apa yang salah dengan sebotol aqua ? Tapi akhirnya aku dan dia pun kembali pulang bersama, rencananya kami mau berjalan sampai rumah. Namun aku tau betapa lelahnya ia, aku tak mau melihat orang yang kusayang menderita baiklah kita naik angkutan kota.
Di angkutan kota kami memang duduk bersebelahan, namun tak sedikit pun kata keluar darinya, yang kuharapkan tak ada selain ucapan Selamat Ulang Tahun darinya, namun tak kuncung keluar kata itu. Karena jenuh merasa diterlantarkan, aku pun pindah ke jok depan baiklah hanya supir angkot yag dapat ku ajak bicara

Pukul 10.05
Kami pun sampai dirumahku. Kami beristirahat sejenak sebelum ia meninggalkan rumahku dan pulang kerumahnya. Duduklah daku diteras rumah, pikirku ia akan langsung pulang, tapi ia malah ikutan duduk disebelahku, kali ini kami baru ngobrol. Ia menanyakan tentang lari pagi, kesehatanku, kesehatannya dan banyak lagi. Sejenak membuatku tersenyum ia bisa ada disampingku, tapi  kembali cemberut kala aku ingat bahwa ada pembicaraan yang terlupakan yaitu tentang ucapan Selamat Ulang Tahun. Dan ia pun beranjak dari duduknya, lalu berkata “aku pulang duluan ya ? nanti jam2 ketemu lagi”, namun sebelum ia berajak pergi pulang. Sempat ku mengajaknya untuk ikut ke acara pernikahan kerabat kerjaku waktu PKL di Radar TV, acaraya jam 11 kubilang. Tapi dengan tegas dan tanpa pikir panjang ia bilang “TIDAK”, kembali kuhempaskan nafas panjangku dan yasudah kalau gak mau, padahal harapan penuh bergejolak di relung keinginan ini

Pukul 11.10 WIB
Deri sobat dekatku datang kerumah, ia sobatku yang akan menemani ke acara pernikahan itu, Pernikahan Teh Ayu salah satu presenter Radar kubilang. Karena kebetulan ia pun satu tempat PKL bersamaku, jadi kami memutuskan untuk pergi bersama, ya sambil merayakan hari ultahku di acara itu makan gratis ceritanya. Namun yang kami berdua sesalkan adalah tak membawa pasangan, tadinya Deri akan membawa pacarnya namun ku tegaskan jangan, karena ya aku tak ingin jadi kambing congek disana. Dan menjadi satu-satunya remaja tanpa pasangan.

Pukul 13.15 WIB
Selesailah aku dan Deri dari pernikahan. Kenyangklah sudah perut kami dengan masakan yang dihidangkan diparasmanan mewah itu. Saatnya kembali untuk persiapan shot dan bertemu sang pujaan Lisna Gita.

Pukul 13.40 WIB
Sudah mulai ku kontak lagi dia, agar untuk secepatnya kita berangkat. Namun ia membalas pesanku dengan pesan “bentar a, nanggung ini sedikit lagi”. Oh ya langsung saja pikirku positif mungkin ia sedang membungkus kado untukku, mungkin. Tapi tak taulah kita lihat saja nanti. Tak lama ia pun datang dengan membawa tas yang tadi pagi ia pun bawa, namun nampak isinya lebih besar dari sebelumnya, mungkinkah ? ya liat saja. Lalu kami pun bergegas menuju lokasi shoting lagi dengan menggunakan motor kali ini.

Pukul 14.45 WIB
Shoting pun berlalu namun betapa sialnya kami lagi-lagi shoting scene ini harus ditunda karena kami terhenti oleh hujan dan memutuskan untuk melanjutkannya dilain waktu dan pergilah kami untuk berteduh disebuah bangunan milik pemerintah setempat ( Pendopo ). Aku pun menunggu kapan tas itu akan dibuka, namun tak sedikit pun ia sentuh. Oh iya mungkin saja nanti saat pulang bareng barulah tas itu dibuka dan ada hadiah didalemnya untukku.

Pukul 16.00 WIB
Hujan pun tak kungjung berhenti, hari sudah semakin sore. Lisna pun meminta padaku bahwa ia ingin pulang karena orang tuanya sudah menanyakan keberadaannya. Aku bilang tunggu sebentar sampai hujan reda. Beberapa menit berlalu hujan pun masih saja seperti ini deras. Dan baiklah demi dia aku rela berhujan-hujanan dan mencari tukang becak untuk membawanya pulang. Ya tapi rencanaku akan gagal membawanya pulang bersama. Bukan tentang pulang bersamanya, tapi tentang kejutan apa yang akan dia berikan.

Pukul 17.30 WIB
Sampailah kami dirumah masing-masing, dan sebagian barang-barangku dititipkan pada Wowow salah satu temanku yang ikut pulang naik becak bersama Lisna, agar barang-barangku aman tak kehujanan. Sesaat aku kirim pesan padanya untuk menjaga barangku, ia bilang dalam pesan “Kamera, buku dan skenario ada di Fatin”, fatin adalah Lisna, itu panggilan dariku untuknya. Pikirku kembali condong ke arah positif, mungkin ini sengaja. Dia menyimpan barangku agar aku datang kerumahnya dan sesaat dirumahnya ia memberikan kejutan padaku. Mantap, tapi kita lihat saja nanti

Pukul 19.20 WIB
Aku pun memutuskan untuk datang kerumahnya, tak lama kira-kira 10menit aku sudah sampai. Kuketuk pintunya, dan Rizka-lah yang keluar. Kakak kandung dari Lisna Gita. Keke panggilannya. Kubilang “ke, mau ngambil barang-barang (kamera, buku dan skenario), oh ya satu lagi sepatu” tambahku. “tunggu bentar” ucapnya singkat sambil pergi membiarkanku sendiri berdiri didepan pintu. Tak lama dia pun datang, “nih” sambil memberikan barang-barang pesananku tadi. “Fatin mana ?”tanyaku yang dari tadi ingin bertemu dia. “Udah tidur”. “Tapi ada titipan lain gak darinya ?”, “gak ada” jawab keke singkat. Penyesalan pun tiada tara. Aku pulang dengan tak tentu arah, tak tentu pikiran. Melayang saja dibawah guyuran hujan

Pukul 20.30 WIB
Selalu kulirik HP-ku tapi tak ada pesan yang masuk. Hingga larut malam masih kupegang HP itu dan berbaring diatas sebuah kasur. Tak ada lagi yang kuharapkan, hanya dia tidak lebih.

Pukul 22.00 WIB
Kantuk sudah menyerang, kuputuskan untuk tidur, dan ya sampai detik ini Lisna Gita belum muncul juga. Kupikir baiklah terima kasih atas waktu bersamanya dari tadi pagi hingga sore, ku cukup senang meskipun sedikit BADMOOD. Selamat malam

LALU
HANDPHONE-KU BERBUNYI DENGAN KERAS DISAMPING TELINGAKU, SONTAK AKU PUN TERBANGUN DAN MEMBUKA ISI PESAN DARI SIAPAKAH ITU.
Pukul 23.57 WIB ( masih 17 November 2013 )
“dipenutup hari dan tanggal ini, hendak aku ucapkan kata Selamat Ulang Tahun untuknya. Disunyinya malam yang semakin pekat, kupanjatkan do’a untuknya. Aku harap dia selalu dijaga dalam kesehatanMu, dilindungi dalam keselamatanMu, dipanjangkan umurnya, bertambah soleh imannya, senantiasa cerdas dalam tiap tindakan dan keputusannya, jelas semua harapannya selalu didengar sang Khalik. Barokallah kawan O:)”.
Gila dia menjadi orang terakhir yang mengucapkan, epic sangat. Kamu memang yang terspecial, disaat BAD-ku memuncak kau datang dengan sebuah pesan bersama gaya basa menggunakan orang ketiga, sangat romance sekali. Sontak kubalas pesan itu dengan “Terima kasih sayang :*”
Tak kuasa kumenahan rasa bahagia dan senang ini. Langsung saja kujadikan arsip pesan karena itu harus tersimpan di memoriku untuk selalu ku ingat.
Terima kasih sayang, meski kamu menyebutku sebagai KAWAN.

Di 18tahun ini, sebenarnya aku tak meminta apa-apa.
Kalau saja tak shoting, aku hanya ingin kamu berada disini disampingku melewati hari-hari ini bersamamu berdua. Itu saja cukup.
That’s my wish in my 18 age, one more Thank You So Much Dear
Mudah-mudah benar kamu menjadi yang terakhir untukku :*


Wednesday, December 11, 2013

17 November ( H-1 )

“Besok ultah nya ? habedenya, panjang umur sehat selalu tambah soleh, tambah bageur, tambah sagala we, jadi mun aya nu nanya saha orang pertama anu ngucapkeun sebutkan Rifa kituh !” dibalik sebuah pesan yang kuterima pukul.17.10 WIB tanggal 16 November 2013. Ya, agak aneh memang padahal waktuku untuk ulang tahun adalah 17 November, tapi tak mengapa kuhargai itu.
Oh ya, sebelumnya Rifa itu adalah seorang wanita yang pertama membuatku jatuh cinta, benar dia adalah cinta pertama dan pacar pertamaku. Namun sekarang ia sudah menjadi mantan, meskipun sebenarnya kami bisa balik lagi waktu itu, namun aku sendiri yang menolak. Ya sudahlah itu dulu gak usah diumbar lagi.
Kembali ke 17 November, tanggal itu akan aku hadapi beberapa jam lagi, tinggal menghitung waktu. Selalu berharap tentang apa saja yang akan terjadi saat pukul 00.00 WIB lebih satu detik saja, selain bertambahlah umurku menjadi 18tahun, ada harapan yang selalu orang bilang “siapakah orang pertama yang mengucapkan”. Penting enggaknya sebenarnya itu nomer keberapa, tapi setidaknya ada rasa kepedulian terhadap hari special itu. Terlihat setidaknya dari perjuangan yang ia berikan dengan begadang misalnya dan sempat mengirim pesan singkat sambil menahan kantuk mata, dan setelah message sent, barulah rebah ditempat tidur yang sudah menanti sedari isya.
Tak terasa sudah pukul 23.57 WIB menuju 17 November tinggal beberapa menit lagi, ya 3menit kurang lebih. Sambil membuka situs kesayanganku yang tak lepas setiap harinya yaitu www.facebook.com menunggu siapa yang akan mengirim pesan singkat terlebih dahulu yang bagiku itu sangat berarti. 17 November 2013 pun tiba, pukul 00.02 WIB karibku dikelas mengirim pesan singkat itu pada dinding facebookku. “HBD dit ! urang nu pangheulana ngucapkeun” seru Raka disebuah tulisan dinding yang biasa kami panggil Qaqux sehari-harinya. Ternyata tak disangka karibku yang pertama berucap, thank you Brader meskipun ini bukan harapan terbesarku tapi aku sangat bangga sekali punya karib kayamu. Yang mungkin saat ngucapin itu, dia kebetulan saja buka Facebook dan ternyata melihat di berandanya bahwa ku ulang tahun, dan langsung saja ia mengirim pesan. Tapi sekali lagi thank you, you are the one !
Selang beberapa menit berlalu teman-temanku yang lain pun mulai berdatangan mengucapkan, ya beragam mulai dari pesan dinding, pesan pribadike facebook, sms ke HP namun tak ada yang mengirim via Twitter maupun Gmail, gak apa-apa. Namun orang yang sangat aku harapkan belum muncul juga di media manapun, kutunggu hingga pukul 03.00 WIB masih belum datang juga. Siapa lagi kalau bukan LISNA GITA SILVIA. Betapa berharap aku akan kehadirannya di balik sebuah pesan, namun tak kunjung datang juga.
Kebetulan 17 November 2013 ini hari Minggu dan saya bersama temen-temen film sedang ada garapan film, jadi hari ini dipake untuk shoting. Pada awalnya aku berencana untuk tidak ada acara pada tanggal special ini. Kiranya hari ultahku ini ingin kosong dari acara lain dan aku tak ingin menemui Lisna Gita, berharap dia datang menghapiriku yang diam dirumah dan kami pun bermain kemanapun menghabiskan waktu berdua bersama. Tapi karena aku tak ingin profesionalitasku hilang hanya karena itu aku pun harus shot film dan artian pasti bertemu dengan Lisna Gita karena ia adalah tokoh utama dalam film kami. Senang ? ya sangat jelas namun pertemuannya bukan karena hari ultahku tapi karena tuntutan profesi.

BERSAMBUNG . . . . . . . . . .

Tuesday, July 16, 2013

Wanita Senyuman Bidadari

“Git, aku tunggu di cafe biasa jam 1tepat  ya?” pesan singkatku pada gita
“Okey, siap bos. Hehe J ” balasnya.
Gita adalah seseorang yang aku kagumi sejak 2tahun kebelakang, dan sekarang aku baru saja naik kelas 3 SMA, jadi terhitung dari mulai aku memasuki bangku SMA. Rencananya hari ini aku mau nembak dia. Hal ini udah aku rencanain dari jauh-jauh hari, kenapa ? Karena pas hari ini adalah tanggal dan bulan dimana aku pertama kali ketemu sama dia, pun cafe itu sebagai tempat kita pertama bertemu.

“Ham, mau kemana ?” tanya kakakku yang sedang duduk diteras rumah.
“Mau cari temen hidup kak” jawabku senang
“Sama wanita senyuman bidadari itukah ?”
Aku hanya tersenyum mendengar pertanyaan kakakku itu, lantas mengeluarkan motor dari teras dan menyalakannya lalu langsung tancap gas dengan hati berbunga.

Aku dan kakakku memang sangat akrab kami selalu bercerita apapun yang terjadi di kehidupan kita berdua. Mulai dari kejadian disekolah, perkelahian sama temen, sampai kemasalah percintaan, pokoknya semuanya deh begitupun kakakku. Dan Gita adalah topik utama yang selalu aku bicarakan dari 2tahun kebelakang, aku selalu minta saran ke kakakku untuk deketin cewek, ya menurutku karena kakakku umurnya lebih tua dariku mungkin dia lebih banyak pengalaman, hehe.

Tak lama aku pun sampai di cafe biasa yang tadi dibicarakan. Supaya momentnya lebih keren aku duduk dimana ya pertama kali aku duduk disini. Pelayan pun menghapiriku yang baru saja duduk di meja nomer 22.
“Mau pesan apa mas ?” tanyanya lembut
“Em, boleh minta daftar menunya mbak?” pintaku
“Oh ya silahkan”
Sejenak aku pun memilih apa yang akan disantap oleh kami berdua. Setelah berpikir agak lama aku pun memilih untuk memesan lemon tea saja
“Lemon teanya satu mbak”
“Ya, ada yang lain lagi mas?”
“Ada sih mbak tapi aku lagi nunggu temenku dulu nih buat pesen menu yang lainnya. Nanti saja ya mbak ?”tawarku
“Baik mas, ditunggu lemon teanya” dengan senyum manisnya ia langsung berangkat menuju dapur

Kulihat jam ditangan sudah menunjukkan jam 1 lebih 15 menit. Dalam pikirku kemana dia ya ? Oh mungkin sedang dijalan karena macet. Maklum cafe ini terletak di pusat kota jadi ya maklum saja kalau ternyata telat sedikit.

Lemon tea yang aku pesan pun telah datang, aku pun mulai meneguk satu isap sambil menuggu kehadirannya. Aku pun mulai membayangkan dirinya yang sedang duduk dihadapanku menatap mataku tajam dan senyum indahnya itu lho yang buat aku makin suka sama dia. Bayangan itu pun perlahan memudar dengan riuh ramai pengungjung cafe itu. Kulihat disekeliling cafe semua meja telah terisi penuh dengan orang-orang yang berpasangan dan berkelompok, hanya meja nomer 22 saja yang hanya ditempati dengan satu orang yang sebenarnya ada 2kursi. Lamunan ku pun tersadar oleh klakson mobil yang keras di pinggir jalan, kulihat jam telah menunjukkan pukul 2tepat. Tak terasa lamunanku berlalu begitu cepat. Sudah 1jam aku menunggunya disini, tapi aku masih berpikir positif bahwa dia akan datang menepati janji kita.

Lemon tea yang aku pesan pun mulai habis dan satu teguk lagi habislah lemon teaku juga habis pula waktuku 2jam menunggunya. Akhirnya kuputuskan untuk SMS dia, tapi setelah beberapa kali aku message belum juga ada balesan, teleponlah jalan keduanya. Tapi cara itu masih belum efektif juga, ia tidak mengangkat handphonenya, kuulangi beberapa kali yang ada hanya suara operator. Bosan aku mendengarnya.

Keputusasaanku pun akhirnya sampai pada batasnya. Aku memutuskan untuk pulang kerumah dengan membawa sejuta kekecewaan padanya untuk hari ini. Aku pun beranjak dari cafe dan menuju parkiran motor namun sesaat  akan menyalakan motor, tiba-tiba HP ku pun berbunyi. Dan benar saja tidak lain tidak bukan itu dari Gita, cewek senyuman bidadari itu pun menelponku. Sejenak aku kesal dan marah padanya tak kuangkat teleponnya itu namun akhirnya ia kembali menelpon tapi didalam hatiku yang paling dalam sebenarnya aku sangat senang ia menelpon akhirnya aku pun menjawab panggilan darinya.
“Halo, Gita ?”
“Hilman gita nunggu dirumah !”
Aku berfikir sejenak siapa ini ? ada suara lain yang menelponku diluar suara Gita
“Ini siapa ya ?”
“Kamu jangan banyak nanya Gita nungguin kamu tuh cepet !”
Aku pun berfikir kembali sebenarnya siapa yang bodoh dan salah pada saat ini karena kita janjian akan bertemu dicafekan ? Tapi aku pun mengiyakan apa yang disuruh oleh perempuan dibalik telepon Gita tadi. Dengan kecepatan tinggi aku pun melesatkan kendaraanku menuju rumah Gita.

Ternyata kulihat banyak sekali kendaraan dan orang-orang dirumahnya. Waw, ada apa ini ? Kok dia ngadain pesta gak bilang-bilang. Seandainya ini acara keluarga besarnya dan membatalkan acaranya denganku, kenapa ia tak memberi kabar terlebih dahulu padaku. Dengan rasa yang bercampur antara marah, kesal dan cinta aku pun mulai memasuki rumahnya. Sesampainya didepan pintu seorang perempuan menyambutku, ia berlinang air mata.
“Kamu Hilman ya ?”
“Iya, kamu siapa ya ? Kok tau namaku ?” tanyaku heran
“Aku tadi yang telpon kamu, namaku Ratna, cepet Gita udah nunggu”
Kami pun berlari dan apa yang kulihat dia sedang tertidur dengan kepala diutara dan kaki menendang selatan, tak terlewat senyum bak bidadari itu yang membuat sesaat aku tersenyum, namun kulihat disekelilingnya orang-orang sedang membacakan lantunan surat Yasin. Perasaanku pun mulai tak karuan langsung saja kuhampiri Gita yang sedang terbaring dan kuraba nadinya, jantungnya sudah tak berdetak, hidungnya sudah berhenti menghembuskan nafas. Aku pun lemas tak berdaya dan tertunduk diatas tubuhnya. Lalu perempuan itupun menepuk bahuku, dan berkata
“Maaf aku orang yang telah membuatnya seperti ini, aku tak sengaja menabraknya dan ia langsung terlempar dari motor yang dikendarainya bersama buku diary yang dibawanya”
Aku pun membuka lembaran terakhir diary itu dan membacanya dalam hati.
AKU HARAP PERTEMUAN DICAFE HARI INI HILMAN NEMBAK AKU DAN KITA PUN MENJADI SEPASANG KEKASIH, SEBAGAIMANA YANG AKU HARAPKAN DARI DULU”

Friday, April 5, 2013

Lomba Lukis Plaza Asia bersama Teater Tangga Tasikmalaya

Hello guys, kali ini kita bertemu lagi nih di bulan April, ya bulan ini terkenal dengan bulannya jail-jail gitu yang disebut dengan April Mop. Kalau saya sendiri sih kurang tau sih sejarahnya cuman ikut happy aja. April Mop jail ? oke deh ikutan gitu. Na, selain dari bulannya jail, di April 2013 ini juga Plaza Asia dan Teater Tangga Tasikmalaya mengadakan sebuah event, yaitu lomba lukis tingkat SMA / SMK /sederajat se-Kota Tasikmalaya. Tema yang diusung dari Lomba Lukis ini adalah POLITIK EKONOMI SOSIAL BUDAYA PADA PANDANGAN WANITA TASIKMALAYA, panjang juga ya ??? makanya kita singkat jadi PolEkSosBud pada pandangan wanita Tasikmalaya, hehe tapi tetep panjang ya. Gak usah dipermasalahkanlah dengan tema yang panjang itu, yang terpenting kita ngerti maksud dari tema itu. Kalau yang belum ngerti and paham saya jelasin sedikit nih, jadi begini karena 1hari setelah lomba lukis itu adalah hari Kartini, nah kita memperingati hari itu dengan acara Lomba Lukis, mengekspresikan apa-apa saja yang ada dipikiran masyarakat khususnya Pelajar SMA / SMK / sederajat tentang PolEkSosBud pada pandangan Wanita di Tasikmalaya. Contohnya kalau kita bawa Politiknya, ya berarti kita ngelukis bagaimana wanita itu sedang berada duduk di kursi DPR, ataupun ia sedang berpidato menggunakan jas, dan lain sebagainya. Seperti itu guys, makanya buruan daftar deh murah kok cuman 50.000 ( lima puluh ribu rupiah ) aja, apalagi cat sama kanvasnya udah disediain di panitia gak murah gimana coba ? benerkan ? syaratnya juga mudah kok :
1. siswa / siswi pelajar SMA / SMK / sederajat
2. mengisi formulir serta melampirkan fotocopy kartu pelajar
3. lukisan beraliran realis bebas
4. lukisan hasil karya sendiri, bukan hasil dari menjiplak karya yang sudah ada
5. melukis diwajibkan menggunakan kuas, tidak diperkenankan memakai teknik air brush ataupun yang lainnya diluar menggunakan kuas

Nah itu guys syaratnya, gampangkan, jadi ajak temen, sodara, sobat, atau siapa pun untuk bisa ikutan Lomba Lukis ini bersama Plaza Asia dan Teater Tangga Tasikmalaya. Dapetin hadiahnya berupa uang tunai dan Piala yang keres banget, untuk info dan lain sebagainya bisa hubungi disini
--- Plaza Asia - Gustaf Asiwindarto - 085351150022
--- Teater Tangga Tasikmalaya - Aditya Nugraha - 085223939589

Monday, March 18, 2013

Jual Anakan RAT

Oke guys, aduh baru posting lagi nih, setelah sekian lama. Tidak lain tidak bukan adalah sebuah kata dan penyakit yang sangat menyebalkan yaitu MALES. Tapi ya sedikit-sedikit saya sudah beranjak sembuh kok dari penyakit yang saya cari di Apotek dan Rumah Sakit se-Kota Tasikmalaya tidak ada obatnya, heran saya. Oke postingan saya kali ini membuat sebuah iklan, ya sekilas iklan bagi kawan-kawan yang mempunyai hewan peliharaan khususnya di bidang hewan reptile seperti ular, kadal, biawak, buaya, dan sebagainya juga membutuhkan pakan berupa tikus putih, saya sekarang menyediakan anakan RAT lho, ingat ini RAT bukan MENCIT ya ??? tau kan bedanya ??? oke deh sedikit saya share yang belum tau. Jadi khalayaknya seperti ini, MENCIT adalah seekor tikus putih yang memiliki ukuran badan yang kecil paling besar juga sebesar jempol anak remaja, kebayangkan ??? nah kalau RAT sama tikus putih juga tapi ada sih yang warna item atau campur juga, ini ukurannya bisa besar bahkan berlipat-lipat ganda dari ukuran mencit sob, bahkan saya punya bobotnya hampir 1KG lebih sob, kebayang gak tuh ?? ukurannya itu sampai ukuran sepatu nomer 43 keatas sob, gila kan ?? Nah dari pada beli MENCIT yang ukurannya kecil ya paling juga dijadiin cemilan hewan reptile kita, mendingan cari yang langsung kenyang sob nih saya sediain kalau harga ya tergantung ukuran cuman untuk standar anakan dari 8ribu rupiah sampai 10ribu rupiah ya banding-banding aja deh harganya sama tikus MENCIT. Nah kalau kalian minat dan butuh bisa call aja disini nih 085223939589 untuk pengguna telkomsel kalau yang pengguna indosat juga ada nih 085723818900, atau bisa langsung koment disini bahkan kalau yang deket datang aja ke ROES TANGGA di Jalan Hanura Cikiara gg. Anggrek no.1, Kelurahan Panglayungan,Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya, 46134. Oke ditunggu ya sob, Bye... !!!

Hal yang saya takuti :

1. Kecoa (karena troma pernah di kencingin)
2. Rumah angker atau rumah hantu sama aja
3. Banci
4. Orang berotot (kalau ditonjok berabe dong)
5. Listrik (sering kesetrum)