Pages - Menu

Saturday, June 27, 2015

Sayembara Modifikasi Logo

Alhamdulillah Wasyukurrillah,
Pada tanggal 4 bulan depan Teater Tangga Tasikmalaya akan menginjakan langkahnya di umur ke 5 tahun. Setelah perjalanan panjang yang kami lewati bersama dalam suka maupun duka, berat dan ringannya selalu kami lewati bersama. 5tahun adalah sebuah jawaban dari kegigihan kami selama ini menekuni waktu, proses kreatif dan kesetiaan dalam menjalani perjalanan spiritual kesenian. Tak mudah untuk hadirkan suatu kelompok yang mampu bertahan hingga menginjak langkah yang cukup panjang ini.

Sebut saja setengah dekade. Ya itu adalah sebuah pencapaian kami di kancah organisasi kesenian bersasis Teater ini, pun kami tetapkan ini sebagai check point kami, titik aman dari proses perjuangan yang cukup panjang selama ini. Pencapaian dan target kami yang paling dekat adalah 10tahun. Di usia 10tahun Teater Tangga Tasikmalaya harus mampu berdiri sendiri, mampu berjalan bahkan berlari tanpa menggunakan alat bantu dan bahkan saatnya kami yang membantu oranglain untuk dapat berjalan bahkan berlari.

Pada kesempatan kali ini, Teater Tangga Tasikmalaya mengadakan sayembara modifikasi logo. Siapa saja bisa ikut berpartisipasi, tidak usah melulu anggota tidak usah melulu anak remaja. Sayembara ini dapat diikuti berbagai kalangan usia, tingkat kehidupan, gender, pendidikan dan segalanya. Silahkan berpartisipasi. Kami menawarkan hadiah THR berupa pulsa 100ribu untuk lengkapnya silahkan cek poster sayembaranya, CEKIDOT :)

Tuesday, April 28, 2015

Asal Usul Bakso

Bakso itu termasuk makanan paling enak yang ada di dunia. Apalagi kalau makan bakso panas-panas pas lagi musim hujan, kelar cerita!

Biasanya sih kalau makan bakso, pasti mienya dulu yang dimakan. Setelah itu icip-icip kuahnya sampai tinggal setengah, kemudian baru deh dihabisin daging baksonya. Bakso memang makanan rakyat Indonesia deh. Gimana nggak, harganya yang murah, enak, dan gampang didapat dimana-mana.

Dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Senin (27/4), bakso sebenarnya berasal dari China, lho. Tepatnya di Fuzhou, pada akhir Dinasti Ming, atau sekitar awal abad ke-17. Pada saat itu, ada seorang pria bernama Meng Bo. Meng Bo ini anaknya nurut banget. Dia sangat sayang sama ibunya. Ibu Meng Bo ini sudah tua dan sakit-sakitan. Makanya nggak bisa makan makanan yang keras-keras lgi. Padahal sih, ibu Meng Bo doyan banget makan daging.

Meng Bo yang sedih lalu memikirkan berbagai macam cara supaya ibunya bisa makan daging kembali. Dia memikirkannya bahkan sampai semalaman lho. Sampai akhirnya, dia nggak sengaja melihat tetangganya sedang menumbuk beras ketan untuk dibuat Kue Mochi. Nah, Meng Bo lalu punya akal untuk menumbuk daging seperti menumpuk beras ketan. Daging yang sudah empuk lalu dibentuk bulatan-bulatan dan kemudian direbus.

Ibu Meng Bo senang sekali. Nggak cuma bisa makan makanan yang lezat, tapi dagingnya juga empuk banget untuk dimakan. Nah, kisah berbaktinya Meng Bo inilah yang kemudian menyebar ke seluruh kota Fuzhou. Banyak orang yang kemudian datang menemui Meng Bo untuk belajar membuat bakso.

Kenapa dinamakan bakso? Karena bakso berasal dari kata bak dan so. Bak artinya babi sedangkan so berarti sup. Kalau digabung bakso artinya sup yang berisi daging babi. Yap, bakso sebenarnya terbuat dari daging babi, tapi karena mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim, lalu daging babi kemudian diganti menjadi sapi.

sumber : http://www.brilio.net/life/ini-sejarah-terciptanya-bakso-yang-sering-kamu-makan-mengharukan-lho-150427d.html


Wednesday, April 1, 2015

April Mop, Balasan Barat Terhadap Muslim Andalusia








April Mop di Barat dikenal dengan The April’s Fool Day. Pada 1 April itu, orang boleh dan sah-sah saja menipu teman, orang tua, saudara, atau lainnya, dan sang target tidak boleh marah atau emosi ketika sadar bahwa dirinya telah menjadi sasaran April Mop. Biasanya sang target, jika sudah sadar kena April Mop, maka dirinya juga akan tertawa atau minimal mengumpat sebal, tentu saja bukan marah sungguhan, dengan mengatakan, "April Mop!".

Namun banyak umat Islam yang ikut-ikutan merayakan April Mop ini tidak mengetahui, bahwa April Mop, atau The April’s Fool Day, berawal dari satu episode sejarah Muslim Spanyol di tahun 1487 M, atau bertepatan dengan 892 H.

Saat itu terjadi pembantaian ribuan umat Islam di Granada Spanyol di depan pelabuhan. Dengan tipuan akan diberangkatkan ke keluar Andalusia dengan kapal-kapal yang disediakan oleh Ratu Isabella, Muslim Andalusia malah dikonsentrasikan dan dengan mudah dibantai habis dalam waktu sangat singkat oleh ratusan pasukan salib yang mengelilingi dari segala penjuru.

Dengan satu teriakan dari pemimpinnya, ribuan tentara salib segera membantai umat Islam Spanyol tanpa rasa belas kasihan. Mereka kebanyakan terdiri atas para perempuan dengan anak-anaknya yang masih kecil-kecil. Jerit tangis dan takbir membahana. Seluruh Muslim Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh dengan kejam. Darah menggenang di mana-mana. Laut yang biru telah berubah menjadi merah kehitam-hitaman.

Bagi umat kristiani, April Mop merupakan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara salib lewat cara-cara penipuan. Sebab itulah, mereka merayakan April Mop dengan cara melegalkan penipuan dan kebohongan walau dibungkus dengan dalih sekadar hiburan atau keisengan belaka.

Itulah akhir dari kejayaan Islam di Andalusia. Sebuah peradaban Islam yang dimulai dari perjuangan Tariq Bin Ziyad pada tahun 711 M dan berakhir pada 1487 M. Selama tujuh abad lebih peradaban ini telah menyumbangkan kepada dunia, kemajuan dalam berbagai ilmu pengetahuan, kebudayaan serta aspek-aspek ke-islaman, Andalusia kala itu boleh dikatakan sebagai pusat kebudayaan Islam dan Ilmu Pengetahuan yang tiada tandingannya setelah Konstantinopel dan Bagdad.


Balasan Barat Terhadap Muslim Andalusia
Namun ada sebuah kisah yang sangat memilukan. Pada 2 Januari 1492, kardinal Devider memasang salib di atas Istana Hamra; istana kerajaan Nashiriyah di Spanyol. Tujuannya sebagai bentuk proklamasi atas berakhirnya pemerintahan Islam di Spanyol.

Kaum Muslimin dilarang menganut Islam, dan dipaksa untuk murtad. Begitu juga mereka tidak boleh menggunakan bahasa Arab, siapa yang menentang perintah itu akan dibakar hidup hidup setelah disiksa dengan berbagai cara. Gereja di masa pemerintahan monarki Raja Ferdianand dan Isabella membuat Dewan Mahkamah Luar Biasa atau yang dikenal dengan Lembaga Inkuisi sebuah lembaga peradilan yang bertugas untuk menghabisi siapa saja orang-orang di luar Katholik. Lembaga ini kemudian bermetamorfosa menjadi Opus Dei.

Empat abad setelah jatuhnya Islam di Spanyol, Napoleon Bonaparte pada 1808 mengeluarkan instruksi untuk menghapuskan Dewan Mahkamah Luar Biasa tersebut. Dan di sinilah kisah ini berawal. Ditulis oleh Syaikh Muhammad Al Ghazali dalam bukunya At Ta’asub Wat Tasamuh (hal 311-318).

Tentara Prancis menemukan tempat sidang Dewan Mahkamah Luar Biasa itu di sebuah ruang rahasia di dalam gereja. Di sana ada alat alat penyiksaan seperti alat pematah tulang dan alat pengoyak badan. Alat ini untuk membelah tubuh manusia. Ditemukan pula satu peti sebesar kepala manusia. Di situlah diletakkan kepala orang yang hendak disiksa. Satu lagi alat penyiksaan ialah satu kotak yang dipasang mata pisau yang tajam. Mereka campakkan orang orang muda ke dalam kotak ini, bila dihempaskan pintu maka terkoyaklah badan yang disiksa tersebut.

Di samping itu ada mata kail yang menusuk lidah dan tersentak keluar, dan ada pula yang disangkutkan ke payudara wanita, lalu ditarik dengan kuat sehingga payudara tersebut terkoyak dan putus karena tajamnya benda benda tersebut. Nasib wanita dalam siksaan ini sama saja dengan nasib laki laki, mereka ditelanjangi dan tak terhindar dari siksaan.

Inilah jawaban untuk kita, mengapa saat ini, kita tidak menemukan bekas-bekas peradaban Islam yang masih hidup di Spanyol. Seolah-olah tersapu bersih, sebersih-bersihnya. Inilah balasan Barat terhadap Muslim


sumber info : http://kajianirenahandono.blogspot.com/2015/03/april-mop-balasan-barat-terhadap-muslim.html

Thursday, December 4, 2014

My Parents Anniv Married 20th

adikku yang bungsu tak mau di foto
2 hari yang lalu dari mulai hari ini yaitu tepatnya 2 Desember 2014 merupakan hari dan tanggal yang sangat bermoment bagi keluarga kami. Karena apa ? di tanggal ini merupakan tanggal dimana orangtuaku menikah, menjalin tali ikatan yang sah, resmi, suci dan sakral. Ya, itu adalah pernikahan. 2 Desember 1994 tepatnya orangtuaku menanggalkan hari sucinya. Dan sekarang sudah 20tahun keluarga ini terbangun. Masalah dan pertengkaran selalu ada saja pastinya, karena disitulah keluarga yang harmonis akan terbangun. Dimana kata orang-orang katanya kalau jalan lurus tanpa adanya belokan itu sangat menbosankan, untuk itu dibutuhkan belokan kanan kiri, jalan berlubang, adanya polisi tidur bahkan jalan berbatu sekali pun. Disitulah problematika berjalan namun keindahan dan keharmonisan selanjutnya akan terbangun.

Nama ayahku Dodi Setiadi S.sos, ayahku seorang lulusan Ilmu Sosial di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Tasikmalaya. Sekarang ayahku kerja sebagai seorang wirausaha. Sebelumnya ayahku ini bekerja di Bank selama lebih dari 15tahun keren gak tuh hahaha. Dan Ibuku adalah seorang Ibu Rumah Tangga yang super duper keren dan jago masak, namanya adalah Reny Yuliawati. Seorang ibu dengan skill multitalenta. Pokoknya segala bisa deh. Dan orangtuaku pun diberkahi 4orang anak, 3laki dan 1cewe. Yang pertama aku sendiri Aditya Nugraha seorang anak sulung kelahiran 17 November 1995 baru saja kemaren ulang tahun hehe. Lalu aku punya adik lelaki dan sebagai anak kedua dari kedua orangtua ku yaitu Revan Anggana Dwi Setia Nandana kelahiran 10 Agustus 2000 kami terpaut beda 5 tahun cukup jauh juga sih. Selanjutnya adik saya yang kedua juga sabagai anak ke 3 dari orangtua kami namanya Sagita Athaya Akmalia Putri. Ini adalah adik perempuanku satu-satunya, ini adikku yang harus paling kujaga karena pergaulan zaman sekarang sudah terlalu liar makanya sebagai kakak tertua saya harus menjaganya dengan baik, cieee. Dan yang terakhir sebagai anak bungsu kembali adik laki-laki lagi namanya Nayaka Dhiyaul Haq. Adikku yang satu ini paling pemalu gak tau apalah soalnya dia itu paling susah diajak bicara, apalagi diajak foto terutama saat ditengah keramaian, makanya waktu acara 2 Desember 2014 kemarin dia tidak berada didalam foto keluarga saya sekali padahal.


Nah alhamdulillah setelah 20 tahun keluarga kami terbangun saya khusunya meminta dan memohon kepada sang maha kuasa agar keluarga kami selalu disehatkan, selalu diberi berkah, jauhkan dari berbagai masalah dan semua yang terbaik pokoknya Amiiin yaa robbal aalamiin. Dan pada 2 hari yang lalu kami mengadakan syukuran dimesjid dekat rumah dengan mengundang warga sekitar dan kerabat sodara untuk hadir ikut dalam syukuran dan mendoakan. Tak lupa juga dijajali dengan Tausiah dari Ustad Asep Astri dari Geger Noong.
Keluarga Besar Nih :)

Hal yang saya takuti :

1. Kecoa (karena troma pernah di kencingin)
2. Rumah angker atau rumah hantu sama aja
3. Banci
4. Orang berotot (kalau ditonjok berabe dong)
5. Listrik (sering kesetrum)