20 MEI 2014
Tanggal ini
menjadi tanda kelulusan untuk kita semua SMA dan SMK di seluruh Indonesia
khususnya gue yang ada di Kota Tasikmalaya SMK Negeri 1 Kota Tasikmalaya. Dan
ya mungkin juga ada yang gak lulus ? Baelah batur ieuh, ahaha :D Sing sabar
wen.
Sebenarnya
sangat sedih keluar dari SMK Negeri 1 ini, bukan karena berpisah juga kesedihan
itu. Namun, sedih asa tereh-tereh teuing waktu teh, asa geus kolot. Waktu
bergulir begitu secepat, tak pandang bulu waktu berlari saja didepan kita
melewati kita tanpa permisi dan konfirmasi. Namun ya itulah waktu, waktu tak
dapat kita cegah berhenti namun kita dapat mengambil manfaat dan bati dari
setiap waktu yang telah kita tapaki.
Bicara tentang
kelulusan hari kemarin. Teman-temanku begitu antusias menyambut kelulusan
dengan gemetar dan pikiran tak tenang, aku juga menyambutnya dengan antusias
tapi tak ada sedikit pun rasa gemetar yang kurasakan. Kenapa demikian ? sedikit
ceritaku tentang masa diSMP ; waktu kelas 3 SMP aku punya temen dikelas namanya
S***N, dia anaknya nakal. Sekolah dalam 1bulan paling banyak cuman 5hari, tak
tau kemana saja ia selama ini. Tapi saat di Ujian Sekolah dan Ujian Nasional dia
ikut serta, dan aku pun tak tau apa yang akan dia isi dengan modal sekolah
5hari/bulan, tapi aku tak peduli itu urusannya meskipun kala itu aku adalah
Ketua Murid dikelas 9C. Dengan tenang ia menyusuri satu persatu soal dengan
tanpa ragu sedikit pun, begitupun hari-hari selanjutnya ia lewati tanpa beban
sedikit pun.
Hari yang kami
tunggu-tunggu tiba, hari pelulusan aku datang dengan Ayahku tercinta. Namun sebelum
berangkat ke sekolah karena keluarga kami selalu berlangganan koran, kami
membaca sebuah berita bahwa siswa/i tasik semuanya Lulus UN kecuali satu orang
yang tidak lulus. Ya wajar dia tidak mengikuti 2pelajaran UN karena sakit berat
yang dideritanya kala itu. Aku pun datang kesekolah dengan perasaan biasa saja.
Tapi aku masih kepikiran dengan temanku itu, ia pasti lulus karena yang tidak
lulus se-Tasikmalaya hanya satu orang. Ternyata benar saja saat kami semua
disekolah menerima amplop dan dibuka semuanya LULUS, kami LULUS 100%. Syukur
alhamdulillah pastinya, namun melihat temanku itu aku lulus dia pun ikutan
lulus. Sedangkan aku sekolah dalam 1bulan tak ada sekalipun bolos terkecuali
sakit atau izin, dia yang hanya 5hari/bulan bisa lulus juga, jadi apa bedanya
dong denganku. Surat ijazah yang sama dan tak ada perbedaan sedikit pun
membuatku murka dan merasa HIDUP DI INDONESIA GAK ADIL, ANJ~~~. Rusak
pendidikan ini.
Dan begitupun
hari kelulusan juga UN sebelumnya di SMK Negeri 1. Aku tak merasa takut saat
guru bilang harus dapet nilai sekian, belajar giat dan bla bla bla. Ah
manipulasi pendidikan, hasilnya tetap sama. Peraturan sekarang di barkode terus
sistemnya pake 60% tambah 40% terus tambah apalagilah gua bingung gak ngerti
mungkin tambah selusin telor dan satu sendok makan garam dan merica secukupnya
gak taulah. Gak peduli sih soal itu presepsi kita beda-beda kawan.
Namun tetap di
Pelulusan atau perpisahan juga ya moment yang keren juga, disaat akan berpisah
kita mendadak jadi orang yang jujur, murah senyum, bahkan ke orang yang tidak
kenal sekali pun dalam sekali tatap langsung kenal dekat mantap keren.
Mengingat kejujuran, banyak cinta yang sampai saat ini aku pendam dan belum
tersampaikan, ingin ku ungkapkan sekedar mengungkapkan bahwa aku dulu pernah
suka dan bla bla bla. Tapi susahnya setengah mati bung :D. Tapi sedang usaha
sedikit-sedikit tenang sadayana kapapay :D
Oh dan satu
hal lagi tentang corat-coret baju ya ? banyak yang bilang gak guna katanya
Orang tua susah payah beliin baju buat kita sekolah eh kita malah corat-coret.
Tapi kalau yang nyuruh corat coretnya orang tua kita mau gimana lo ? SPEECHLESS
LO !!! hahaha :D