Pages - Menu

Friday, January 14, 2011

Pengalamanku


Di siang bolong yang sangat panas aku sedang tertidur pulas di kamarku yang nyaman, aman, tentram dan sejahtera di kasurku yang empuk ( agak keras sihc ). Kuawali tahun baru ini dengan tidur pulas tetapi jangan terlalu pulas karena jam 2 siang aku ada kumpulan bersama anak – anak teaterku. Kriiiinnngggg …………….. suara Handphoneku berbunyi tapi aku hiraukan karena aku sangat lelah dan ngantuk sekali karena habis acara tadi malam, tetapi diluar kamarku itu ada bibiku yang bisa dibilang sangat cerewet akhirnya dia mengangat Handphoneku itu. Ternyata nomer yang tidak dikenal dia mau bicara padaku, awalnya sih males tapi katanya telepon itu dari Jakarta, ya aku kaget ada apa yaa, akhirnya aku terima telepon itu. Ternyata itu dari kampung halaman, yang meneleponku itu namanya Mbak Dian dia menawariku untuk menonton musical laskar pelangi itu dari program beasiswa yang diadakan kampung halaman, dia menawari karena saudari Rina perwakilan dari Tasik tidak bisa menerima beasiswa tersebut bukan karena tidak pantas, tetapi katanya Teh Rina itu ada problem jadi dia tidak bisa. Mendengar hal itu tentu aku senang sekali karena hal yang tidak diduga itu menjadi kenyataan dan aku pun bersedia dengan tawarannya itu.
Sorenya aku langsung menemui Teh Rina disuruh oleh Mbak Dian untuk mengambil ongkos tranportasi keberangkatan ke Jakarta. Kami janjian di Asia Plaza, kami berbincang – bincang dulu untuk membicarakan beasiswa ini. Ternyata teh Rina juga kepengen banget ikut ini tapi dia tidak bisa, yaa pastinya dia sangat kecewa, tidak berlamaan saya pun langsung pamit pulang ke rumah untuk mempersiapkan segalanya.
Ceritanya kita udah sampai di hari selanjutnya ni,tanggal 2 Januari 2011 hari Minggu jam 03.00 WIB disitu aku sudah bangun untuk siap – siap berangkat jam 03.45 keberangkatan pertama bus Primajasa. Emm perjalanan malam memang beda sekali dengan perjalanan siang hari dilihat dari suasananya yang sangat adem ayem gini serasa manusia itu cuma ada sedikit karena tidak terdengar suara gaduhnya orang yang berteriakan, kendaraan yang melaju dengan knalpot yang suaranya nyaring, menjadikan suasana perjalanan ini sangat nyaman.
5 jam tak terasa aku sudah sampai di fool Primajasa UKI disana aku bersama Ayahku yang berangkat sama – sama dari Tasik, ayahku bukan mau ikutan beasiswa itu tetapi hanya mengantar dan ingin bertemu dengan Mbak Dian untuk menanyakan beberapa hal tentang beasiswa ini. Tak lama kemudian Mbak Dian pun datang bersama dengan suaminya yaitu Mas Eko, disana kami berbincang – bincang dulu, setelah itu aku, mbak dian dan mas eko pun langsung menuju ke rumah mbak dian dengan tidak lupa mengucapkan salam pada ayahku dan ayahku langsung pulang lagi ke Tasik.
Perjalanan Jakarta pun mulai ku telurusi dan gedung – gedung yang tinggi hingga aku sampai di perumahanan – perumahan dan ternyata aku sudah sampai di rumahnya itu. Setelah masuk ternyata aku liat disana sudah ada 3 pemenang beasiswa dari Yogya dan Indramayu. Mereka adalah Aris dari Yogya, Sela dari Yogya dan Elinah dari Indramayu. Tetapi pas saya kesana mereka sedang tertidur pulas, tetapi aku tidak ikut tidur karena dari tadi di bis aku sudah tidur terus jadinya tidak ngantuk. Akhirnya aku memutuskan untuk nonton tv saja. Tak terasa waktu sudah jam 12.30 WIB aku dan 3 orang itu lansung bersiap – siap untuk langsung berangkat ke Taman Ismail Marzuki ( TIM ), untuk menonton MUSIKAL LASKAR PELANGI.
Kita pun telah sampai di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Ternyata disana kita telah ditunggu oleh Mbak Prima, dia adalah seorang penulis novel ada apa dengan cinta. Kami langsung memasuki gedung pertunjukan tersebut dengan tiket kelas 2 seharga Rp. 250.000,00, tapi yang disayangkan kami tidak diperbolehkan membawa kamera atau handicame, tapi tak apalah. Ternyata penonton didalam sangat banyak hampir memenuhi gedung pertunjukan tersebut, kecuali kelas VVIP karena mungkin harganya agak mahal. 30 menit pun berlalu akhirnya pertunjukan segera dimulai. Adegan pertama dimulai dengan nyanyian para kuli PT Timah dengan irama, nada dan alunan music yang merdu juga tarian yang begitu kompak, kostum yang mendukung dan dilengkapi dengan artistic yang sangat hebat pertunjukan berjalan dengan lancar. Pertunjukan itu dibagi menjadi 2sesi, sesi pertama dari kira – kira jam 14.00 – 16.00 ada istirahat untuk pemain kurang lebih selama 15 menit dan sesi kedua samapi jam 18.00-san, setelah itu kami diperbolehkan lagi untuk masuk kedalam gedung pertunjukan untuk sesi yang kedua. Ternyata mas Riri selaku sutradara ternama memang sangat hebat, aku sendiri sangat kagum kepadanya karena bisa membuat suatu karya yang sangat besar dan hebat sekali juga pengaturan grafik cerita yang hebat. Untuk sesi pertama kita semua dibuat sangat ceria tidak ada kesan – kesan akan kesedihan, tetapi si sesi kedua menjadi kabalikannya bahwa di sesi ini kita dibuat terharu dan menangis hampir tidak ada kesan – kesan tertawa lagi. Karena disitu hilangnya Pak Cik dia meninggal, Lintang keluar sekolah karena ayahnya meninggal juga di laut, d.l.l. Itu adalah suatu grafik cerita yang sangat hebat sekali tak lupa pada mbak Mira yang membuat naskah teater ini yang berasal dari film diadaptasi menjadi naskah teater sungguh sangat sangat brilian.
Akhirnya pertunjukan pun selesai kami serasa tidak ingin mengakhiri cerita ini karena untuk menyudahinya itu sangat susah dan berat untuk meninggalkan tempat ini, yaa tapi mau gimana lagi. Tetapi sebelum kami pulang, mbak Dian telah merencanakan bahwa kami akan bertemu langsung dan berinteraksi dengan Sutradaranya, piƱata music juga kru – kru yang lainnya. Seseorang yang kami temui lebih dulu adalah MBAK MIRA LESMANA sang penulis naskah dan pencipta lagu, kami berbincang – bincang, berkenalan dan bertanya sedikit – sedikit tentang pertunjukan musical itu, ternyata dia itu orangnya sangat baik tapi agak cerewet juga sih, hehe. Tak lama kami pun menemui sang Sutradara yaitu MAS RIRI RIZA, katanya dia memikirkan acara ini lebih dari satu tahun, wah ……… ternyata waktu yang sangat lama juga, tetapi katanya juga kalau garapan ini berlangsung selama 6 bulan sampai ke pertunjukan. Tak lupa juga kami menemui MAS JAY SUBYAKTO selaku Artistic, Mbak Hartati selaku Koreografi, MAS ERWIN GUTAWA selaku Penata Musik dan satu lagi saya kurang tahu namanya selaku Penata Kostum. Yaa yang pasti buat kenangan kami foto – foto dengan mereka. Elinah ternyata dia kurang senang karena pujaan atau idolanya tidak ada disana yaitu penulis novel Laskar Pelangi adalah MAS ANDREA HIRATA, dia akan datang pada tanggal 05 Januari 2011 sedangkan kami semua datang pada tanggal 02 Januari 2011, ya butuh waktu selama 3hari lagi tapi kayanya tidak mungkin karena besok hari kita sudah mulai pulang lagi ke rumah kita masing – masing, sebenarnya saya juga kecewa karena tak ada anaknya Mas Erwin yaitu ALUNA SAGITA GUTAWA yang akrab dipanggil Gita Gutawa, saya harap juga dia ada disana tapi yaa kenyataannya sama dia tidak ada, Cuma nitip salam aja ma orang tua nya, begitu juga dengan Elinah dia juga menitip salam untuk Andrea Hirata pada mas Riri Riza. Sebelum pulang kami berpamitan dan tidak langsung ke rumah tetapi kita makan malam terlebih dahulu. Sesudah itu kita pulang dan tidur dengan pulasnya.
Hari selanjutnya yaitu hari kedua tanggal 03 Januari 2011, kami semua akan melanjutkan ke lokasi syuting yaitu di KEBUN BINATANG RAGUNAN, JAKARTA. Kami semua akan mulai perjalanan itu kurang lebih pada jam 09.00 WIB dan sekarang waktu masih menunjukan pukul 07.30 WIB, kami semua melakukan akitivitas biasa yaitu mandi, makan dan beres – beres. Karena sesudah itu kami ber – empat tidak akan balik lagi ke rumah itu tetapi lansung melanjutkan pulang ke rumah masing – masing. Ya, semua persiapan pun sudah beres kami semua berangkat ke Kabun Binatang Ragunan dan tidak lupa berpamitan pada seluruh keluarga yang ada di rumah itu, yaudah deh kita pergi langsung ke Ragunan.
Perjalanan tidak terlalu lama sekitar kurang lebih 20 – 30 menit kami pun sampai di Ragunan, binatang yang paling pertama dilihat adalah gajah sumatera dan katanya kita disuruh menunggu disini karena untuk yang syuting sedang menuju ke kawasan gajah. Tak lama menunggu mereka pun datang, ternyata barang – barang yang dibawany bukan barang – barang kecil melainkan barang yang bisa disebut besar dan berat. Kurang lebih 50 kru bahkan lebih film itu ada disana. Sutradara film itu namanya adalah MAS EDWIN, dia membuat cerita kebanyakan tentang hewan – hewan tapi kalau lebih jelasnya saya kurang tahu. Setelah berbincang – bincang sedikit kami memutuskan untuk berjalan – jalan dahulu mengelilingi sekitar Ragunan. Karena Ragunan sangat luas akhirnya kami memutuskan untuk menaiki kereta mini yang ada disana. Udara disana sangat sejuk karena masih banyak pepohonan yang sangat besar jadi oksigen disana masih sangat banyak beda dengan dijalan dengan banyaknya kendaraan menjadikan polusi udara yang sangat mengganggu pernapasan dan pikiran menjadi tidak focus. Secepat angin berhembus tak terasa kami sudah mengelilingi Kebun Binatang Ragunan itu, karena waktu yang terbatas, akhirnya kami berpamitan pada Mas Edwin dan kawan – kawan. Karena setelah dari sini kami lansung ke BLOK M SQUARE untuk mengunjungi pameran buku atau bursa buku disana.
Blok M Square telah di depan mata, ternyata baru saja kami masuk sudah ada berita buruk bahwa baru saja ada yang meninggal dari lantai atas sampai ke dasar, penyebabnya karena dia bersender di pinggiran pembatas yang akhirnya dia tak sadar bahwa itu bukanlah kursi melainkan pembatas dan innalilahi dia terjatuh dan meninggal seketika, oleh sebab itu kapan pun dan dimana pun kita berada harus selalu hati – hati dan memerhatikan keselamatan. Sebelum ke bursa buku kami semua makan siang terlebih dahulu untuk menenangkan perut kami. Setelah selesai makan kami pun langsung bergegas ke tempat bursa buku tersebut, dan disana benar – benar bursa buku yang sangat besar dan banyak sekali. Juga harganya pun sangat jauh berbeda dengan di Toko Buku. Misalnya kalau buku yang di jual took buku 50.000 ribu dibursa bisa sampai 30.000 malah bisa sampai 20.000, gimana yang nawarnya ajaa. Kami berempat membeli lebih dari 1 buku kecuali teman saya yang namanya aris dia tidak beli buku melainkan beli al-qur’an sama kaos bola. Tapi ga pa, karena uang yang dikasih sama mbak Dian itu boleh dibeliin apa aja, malah kalau ga dibeliin apa – apa juga tidak apa,tapi menurutku saying sekali kalau disana ga beli apa- apa karena kapan lagi kita bisa kesana, hehehe.
Waktu berjalan sangat cepat sampai – sampai tak terasa waktu sudah menunjukan jam 14.30 WIB, kami harus cepat – cepat pergi ke Terminal Lebak Bulus untuk cepat – cepat menaiki bis dikarenakan takut ketinggalan bis, sebenarnya masih ada tapi kalau nunggu kan lama lagi. Dengan cepat kami pun membayar semua belanjaan dan langsung pergi terminal, baru saja kami bertemu sudah berpisah lagi waktu yang menentukan kapan kami bisa bertemu lagi, aku mengucapkan selama tinggal sampai bertemu lagi pada Mbak Dian, Mas Eko, Aris, Elinah dan Sela. Waktu – waktu liburanku sangat menyenangkan dengan adanya beasiswa ini bisa menambahkan beberapa ilmu khususnya di pementasan Musikal kemarin, dan yang penting dari semuanya aku bisa bertemu dengan mereka dan bersilaturahmi itu yang penting. Berat juga berpisah meskipun bukan siapa – siapa tapi aku menikmati perjalan demi perjalanan dengan mereka yang akhirnya harus berpisah dan kita pasti akan berjumpa lagi
SAY GOOD BYE, AND SEE YOU LATER AGAIN, THANK’S FOR ALL
TAMAT

Menanti Sebuah Jawaban

Ceritanya kita udah sampai nee,, di penghujung 2010 yaitu tepatnya tanggal 31 Desember 2010. Nah, dihari itu saya bersama teman – teman teater saya mengadakan acara kecil – kecilan yang di adakan di Jalan H.Z.Mustofa ( depan istana elektronik ), yaitu kami mengadakan acara untuk memperingati pergantian tahun 2010 ini dengan 2011 dengan menampilkan beberapa antraksi dari T3 yaaaa sedikit performance art ( PA ) untuk mengisi kekosongan di malam itu dari pada kita berkumpul dan mabuk mabukan kan gawat tuhc mending kita mengadakan acara seperti itu yaa mungkin sedikit bermanfaat dech.
Emmm,,, ceritanya kita udah selesai tuhc kira – kira pertunjukan itu berlangsung selama 4 jam dengan format yang di ulang – ulang spesifiknya dari jam 19.00 – 23.00 WIB, rencananya sih pengen sampai tengah malam tapi wih gila capenyaa bener – bener yaa akhirnya kita sudahi di jam 23.00 WIB.
Kami istirahat diwarung nasi saya sendiri bukan saya sih orang tua maksudnya, kami istirahat disana dengan rasa yag tak beraturan ada yang malas, capek, senang, sedih, kecewa, gembira, d.l.l. Emm………. Akhirnya saya ingat bahwa hari itu ada pengumuman bahwa pemenang dari lomba isi aplikasi itu siapa ???. tidak sempat deh ke warnet ya akhirnya cari cara gimana supaya bisa buka e-mail ku itu. Yaaa ga ada cara lain selain dibuka dari Handphone. Ceritanya udah log in nee,, pas liat di kotak masuk beuhh ternyata saya kalah wajarlah saya ngisi itu mendadak jadi tidak ada waktu untuk dikoreksi dari Tasik sih ada tapi bukan saya melainkan itu temennya the Nunu namanya Teh Rina , yaaa ga palah yang penting usaha dan kerja keras juga doa udah saya lakuin tapi sedikit kecewa juga sih karena saya itu pengen banget liat MUSIKAL LASKAR PELANGI tersebut tapi gapa ini semua udah terjadi diterima dengan lapang dada.
Yaaa ternyata waktu pergantian hari sudah terjadi dan kembang api pun berserakan dilangit menghiasi malam yang cerah itu. Setelah itu kami tidur dengan sangat lelap karena sangat capek sekali, tapi sebelum saya tidur karena tanggung tengah malam saya sholat tahajud dulu,, sudah itu saya tidur bareng – bareng ma yang lain dech. ZZzZZZzzzzzzz………………..

Tuesday, January 11, 2011

Isi Aplikasi

Di suatu hari panasnya terik matahari aku sedang bersantai menatapi langit yang biru dan awan yang saling berkejaran di atas sana, merasa sangat bingung ingin rasanya melakukan sesuatu hal yang menyenangkan dan tidak membuat kita bosan,yaa………… ga ada kerjaan lain selain tidur, yaaa akhirnya aku tidur saja di halaman teras rumah yang berkeramik berwarna merah itu.
Suatu ketika handphone ku berbunyi suatu tanda bahwa adanya suatu pesan, aku bangun seketika dari tidurku yang akan mencapai puncaknya yaitu tidur pulas. Ternyata pesan itu dari teman ku dari Soca yaitu Nunu, dia mengajakku untuk ketemuan, aku tidak tahu ada apa mungkinkah ada job pekerjaan seni atau kah hal lain, masuh belum terbayang apa yang akan dibicarakan pada pertemuan itu. Nunu mengajak ketemuan dengan saya di AP spesipiknya di Food Court Asia Plaza sekitar pukul 14.00 WIB.
Jam pun menunujukan angka 14.00 WIB aku pun menghampirinya di Asia Plaza, ternyata dia menawariku beasiswa nonton pertunjukan MUSIKAL LASKAR PELANGI yang di adakan oleh Kampung Halaman.Katanya untuk mendapatkan beasiswa tersebut saya harus bersaing dengan seluruh umat manusia dari seluruh pulau Jawa yaitu dengan cara mengisi aplikasi yang diberikan oleh Kampung Halaman kepada seluruh peserta. Hari itu pada tanggal 29 Desember 2010 sedangkan pendaftaran terakhir harus diisi pada tanggal 31 Desember 2010 pada pukul 12.00 WIB, mendengar hal itu saya langsung cepat – cepat melesat bagaikan kilat ( weuhhhhh ) menuju warnet langganan saya. Dan langsung mengisi aplikasi tersebut menggunakan e-mail yang saya punyai, dan langsung dibalas dengan cepat oleh Kampung Halaman dan menunggu hasil pengumuman pemenangnya, pada tanggal 31 Desember pukul 19.00 WIB
Kita Tunggu Okeyyyyyyy……………

Kau yang di Halte


            Hari kamis yang mungkin jadi hari keberuntunganku, ya memang keberuntunganku. Siang hari itu adalah hari yang sangat cerah untuk menyinari dunia yang luas ini, hari itu aku ada janji dengan temanku yang bernama Andi sebut saja dia Wowow, kita berjanjian di depan sekolahnya yaitu di depan Sekolah Menengah Pertama 1 Kota Tasikmalaya, tepatnya sih di depan rumah besar yang ada disana. Sebenarnya tidak ada maksud apa – apa kami berjanjian cuma bermaksud untuk pulang ke rumah bersama – sama saja, tapi karena sangat panasnya sinar mentari menyinari kulit kami yang berwarna sawo matang itu, akhirnya kami pindah menunggu angkot di halte depan PG ( PRIMAGAMA ), yang tidak jauh dari tempat kami tadi berdiri .
            Sampailah di halte yang dituju, nah………………… disana ternyata ada seseorang bidadari di siang bolong ( lebay saeutik ), tapi aku sih tak terlalu asing liat dia karena pernah liat bidadari itu. Ohhhhh,,,,,, ternyata aku pernah liat dia itu di FaceBook dia itu namanya Talitha Magfira, emm dengan jaket jeansnya, handphone Nokia E63, casing merah, layarnya agak retak sedikit, juga map merah yang selalu di bawanya, menjadi suatu ciri khasnya,,, emm berharap sih kenalan tapi dia keburu pulang dijemput oleh seseorang yang menaiki sepeda motor.. Yaaaa tak apalah mungkin bukan miliknya disini,, Hahaha, tapi jangan remehkan saya, saya selalu berjuang selalu mencari tahu tantang dia, udah dulu yaa jangan terlalu panjang nanti ketagihan lagi,, hehehhe,. See you Bye …………
             

Hal yang saya takuti :

1. Kecoa (karena troma pernah di kencingin)
2. Rumah angker atau rumah hantu sama aja
3. Banci
4. Orang berotot (kalau ditonjok berabe dong)
5. Listrik (sering kesetrum)